Malas, Bukan Tak Punya Ide
Ilustrasi innovationmanagement.se |
Sebenarnya saya banyak mengantongi ide, namun karena badai itu tadi, saya kurang selera memindah ide ke wujud postingan, padahal setiap hari saya sering terhubung dengan internet. Soal ide bagi saya gampang, ide kerap muncul dengan membaca, melihat, dan merasakan sesuatu yang terjadi di sekitar.
Akhir-akhir ini, aktifitas saya banyak tersita di kantor. Saya bersama team kecil dan hebat, sedang menggarap sebuah majalah baru bernama The Atjeh. Saat menulis postingan ini, majalah sedang di persalinan cetakan. Insyallah, beberapa hari lagi majalah bulanan tersebut bakal menyapa para calon pembaca dan pelanggannya.
Selain di kantor, saya juga masih dililit persoalan klasik di kampus. Tugas akhir sering menghantui, kadang-kadang lebih menakutkan dari
Tapi, tugas akhir semester itu, juga kena imbas badai malas, saya belum menyentuh skripsi sedikitpun. Hanya beberada data kecil yang baru terkumpulkan. Sesekali saya nongol di kantin kampus dengan kawan baru, kawan lama tiba-tiba menghilang tanpa kabar, ada yang masih nyangkut dengan skripsi, setahun masih bab 1, apes benar, sabar kawan tetap cemungud. Tapi saya tetap optimis bakal menyelesaikan tugas itu.
Barangkali dua hal inilah yang nyangkut di pikiran, di tambah lagi badai malas musiman, lengkap sudah. Sehingga blog ini abai dari postingan. Saya rasa malas ngeblog dirasa setiap blogger. Jadi dibutuhkan sebuah postingan singkat seperti ini, untuk memancing postingan lain, agar badai malas cepat berlalu. :D