Zulham Yusuf

Lepas Idul Fitri 1434 lalu, saya berhenti dari dunia tarik asap rokok. Alasannya sederhana, saya tidak lagi mengantongi rupiah bulanan, kantong saya kembang kempis bahkan sesekali robek, yang saya yakin tak ada teknologi yang mampu menjahitnya.

Gambar di atas adalah retweet otomatis yang memakai akun twitter saya @zulhamyusuf, padahal secara sengaja saya tidak pernah merasa me-retweet berita-berita tersebut. Saya sempat berpikir akun twitter saya sedang diretas. Hmm, aneh juga, wong saya bukan orang penting dan terkenal, kenapa hacker begitu peduli dengan akun saya, apalagi saya tidak punya folower banyak.

Ketika musik Jazz bertajuk Klinik Jazz, sedang menggema di Gedung Gelanggang Mahasiswa Unsyiah pada Sabtu, 8 Juni 2013 lalu, saya datang terlambat. Ketika merapat diri ke dalam ruang yang di penuhi ratusan muda-mudi tersebut, jiwa saya goyah. Petikan gitar, bass, dentuman drum, dan ketukan piano yang di bawakan Milky Way, band anak muda khusus beraliran Jazz, berjudul Tarek Pukat, membuat saya takjub. Jazz itu asik, saat menikmatinya saya terbuai dalam semangat, bukan sekedar hiburan.