Terimakasih Om!
OM yang saya maksud bukan paman saya yang di kota, yang sering bagikan lembar sepuluh ribuan buat saya, bukan juga om-om teman tidurnya si gadis malam, melainkan om sebutan saya buat si mesin pencari di daring dialah google.com, yang sering memberi petunjuk buat saya, ikhlas, tanpa lelah juga tanpa imbalan, Thank’s Om. Sempat saya berpikir, apa jadinya kalau dunia maya yang maha luas ini tanpa si Om Google, sudah pasti siapa saja yang mendarat pastilah sesat. Setidaknya itu yang saya rasakan ketika pertama kali membuka browser Internet Explorer di warnet tempo dulu, ‘google.com’ situs pertama kali saya ketikkan di address.